Viral Warung Pinggir Pantai Getok Harga 3 Porsi Ikan Gurame Rp 1,3 Juta

OMNIA SLOT - Sebuah warung yang menjual masakan olahan ikan di Pantai Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat tengah menjadi sorotan warganet setelah seorang pembeli melaporkan mahalnya harga di sana.
Pembeli yang memiliki akun Facebook Fuji E Lestari menceritakan kejadian ini. Bahkan teman Fuji sampai harus merogoh kocek hingga Rp 1,3 juta saat makan di warung tersebut.
Cerita ini diunggah Fuji ke grup Facebook "Pantai Wisata TANJUNG PAKIS,KARAWANG (real account)" pada Sabtu dikutip Omnia Slot (30/5/2020).
Fuji menulis, "Yang buat ke Pakis hati-hati tadi saya ke Pakis digetok harganya. Beli gurami 1 sama nasi 2 harganya 350."
Seperti halnya Fuji, temannya juga mendapatkan harga yang tidak wajar saat membeli memesan 3 ikan gurami.
"Terus teman saya bawa mobil, 3 gurame ama nasi 3 digetok harganya 1.300.000," ungkap Fuji E Lestari.
"Itu mahal jualnya getok mau cepet-cepet kaya kali...harga sampai kaget saya," imbuhnya.
Fuji mendapat pengakuan dari penjual lain di sana. Katanya, pemilik warung itu memang sering menaikkan harga dengan cukup tinggi.
"Kata yang samping warungnya, emang dia sering getok harganya gak kira-kira. Kalau sepi warungnya uring-uringan gitu katanya. Hati-hati makan di dia dimahalin saya sampai kaget," kata Fuji.
Ia pun mengaku kapok makan di warung itu lagi. Namun bagi Fuji, uang yang telah dibayar untuk makanan di sana meskipun dengan harga tinggi dianggapnya sebagai sedekah.
Fuji menegaskan dirinya tidak bermaksud menjelek-jelekkan pemilik warung tersebut. Menurutnya, ia dan temannya adalah korban dan tidak ingin ada pembeli lain yang mengalami kerugian yang sama.
Beberapa warganet ikut geram dan menuliskan komentarnya di postingan akun Facebook Fuji E Lestari.
"Hadeuh hadeh itu ikan gurame sisiknya emas kali," komentar dari Rizky Aditya.
"Sadis banget itu mah jualannya, uang sejuta 200, harusnya bisa dapat kakap bakar 10 ekor," komentar Aden Tarmuji.
"Laporin ajah teh biar dapat sanksi ke petugas Pantai Pakis biar kapok biar gak lagi-lagi ngegetok harga, emang warung itu sering ngegetok harga," komentar Mamahrendi Rendi."Kata yang samping warungnya, emang dia sering getok harganya gak kira-kira. Kalau sepi warungnya uring-uringan gitu katanya. Hati-hati makan di dia dimahalin saya sampai kaget," kata Fuji.
Ia pun mengaku kapok makan di warung itu lagi. Namun bagi Fuji, uang yang telah dibayar untuk makanan di sana meskipun dengan harga tinggi dianggapnya sebagai sedekah.
.Muncul video klarifikasi pasca beredarnya kabar sebuah warung di kawasan Pantai Tanjung Pakis, Kecamatan Pakisjaya, Karawang, Jawa Barat mematok harga 3 porsi ikan gurame sebesar Rp 1,3 juta.
Wanita pemilik warung, Dede, menjelaskan bahwa kejadian itu tidak benar. Video klarifikasinya dibagikan oleh akun Facebook Bayu Imanudin Putra pada Minggu (31/5/2020).
Dalam video tersebut Ketua Umum Satgas Covid-19 Karang Taruna Kabupaten Karawang, Chandra Caniago tampak menanyakan perihal kabar viral yang beredar di media sosial kepada Dede, si pemilik warung.
Chandra datang ke warung tersebut didampingi oleh anggota Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) dan perwakilan Koramil, anggota Satgas Covid-19 Karang Taruna setempat.
Dalam video berdurasi 2.41. menit itu, Dede berkata, "Sekarang saya bilang ya sama semua yang punya di Facebook bahwa itu tidak benar."
Baca Juga : " Alhamdulillah, Zaskia Gotik Tengah Hamil 2 Minggu "
Ia menambahkan, "Bahwa bayar Rp 1.300.000 itu tidak benar. Yang benar, Rp 320 ribu."
Wanita ini lantas meminta maaf kepada pengunjung pantai Tanjung Pakis yang khawatir akibat beredarnya kabar viral tersebut.
Sambil merapatkan dua telapak tangannya, Dede mengatakan, "Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada pengunjung baik yang dekat mana yang jauh, saya minta maaf."
Pada kesempatan itu, Chandra Caniago yang memakai topi "Ketua Katar" juga berharap dengan adanya klarifikasi ini masyarakat tidak lagi menyebarkan informasi menyesatkan tersebut.
"Mudah-mudahan ini bisa dipahami semua yang ada di medsos, mohon dengan klarifikasi ini segera dihapus atau tidak usah di-booming-kan lagi, kasihan kepada warung-warung yang lain," kata Chandra.
Chandra pun mengaku tidak kenal dengan pemilik warung yang viral itu. Ia menjelaskan bahwa dirinya mendapat instruksi dari pemerintah Kabupaten Karawang untuk menelusuri kabar tersebut.
"Justru saya tidak kenal. Karena ini saya ada di salah satu grup dan ketika itu saya diinstruksikan langsung dari kabupaten mohon ditelusuri, benar apa tidaknya dengan salah satu pengunjung makan nasi tiga porsi gurami dengan biaya Rp 1.300.000," ucap Chandra.
"Tapi kami alhamdulillah ketemu langsung dengan pemiliknya. Ternyata tadi yang diceritakan langsung oleh pemiliknya," pungkasnya.
Sebelumnya, sebuah warung yang menjual masakan olahan ikan di Pantai Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat tengah menjadi sorotan warganet setelah seorang pembeli melaporkan mahalnya harga di sana.- GLXgames
Pembeli yang memiliki akun Facebook Fuji E Lestari menceritakan kejadian ini. Bahkan teman Fuji sampai harus merogoh kocek hingga Rp 1,3 juta saat makan di warung tersebut.
Cerita ini diunggah Fuji ke grup Facebook "Pantai Wisata TANJUNG PAKIS,KARAWANG (real account)" pada Sabtu dikutip Omnia Slot (30/5/2020).
Fuji menulis, "Yang buat ke Pakis hati-hati tadi saya ke Pakis digetok harganya. Beli gurami 1 sama nasi 2 harganya 350."
Seperti halnya Fuji, temannya juga mendapatkan harga yang tidak wajar saat membeli memesan 3 ikan gurami.
"Terus teman saya bawa mobil, 3 gurame ama nasi 3 digetok harganya 1.300.000," ungkap Fuji E Lestari.
"Itu mahal jualnya getok mau cepet-cepet kaya kali...harga sampai kaget saya," imbuhnya.
Fuji mendapat pengakuan dari penjual lain di sana. Katanya, pemilik warung itu memang sering menaikkan harga dengan cukup tinggi.
"Kata yang samping warungnya, emang dia sering getok harganya gak kira-kira. Kalau sepi warungnya uring-uringan gitu katanya. Hati-hati makan di dia dimahalin saya sampai kaget," kata Fuji.
Ia pun mengaku kapok makan di warung itu lagi. Namun bagi Fuji, uang yang telah dibayar untuk makanan di sana meskipun dengan harga tinggi dianggapnya sebagai sedekah.
Fuji menegaskan dirinya tidak bermaksud menjelek-jelekkan pemilik warung tersebut. Menurutnya, ia dan temannya adalah korban dan tidak ingin ada pembeli lain yang mengalami kerugian yang sama.
Beberapa warganet ikut geram dan menuliskan komentarnya di postingan akun Facebook Fuji E Lestari.
"Hadeuh hadeh itu ikan gurame sisiknya emas kali," komentar dari Rizky Aditya.
"Sadis banget itu mah jualannya, uang sejuta 200, harusnya bisa dapat kakap bakar 10 ekor," komentar Aden Tarmuji.
"Laporin ajah teh biar dapat sanksi ke petugas Pantai Pakis biar kapok biar gak lagi-lagi ngegetok harga, emang warung itu sering ngegetok harga," komentar Mamahrendi Rendi."Kata yang samping warungnya, emang dia sering getok harganya gak kira-kira. Kalau sepi warungnya uring-uringan gitu katanya. Hati-hati makan di dia dimahalin saya sampai kaget," kata Fuji.
Ia pun mengaku kapok makan di warung itu lagi. Namun bagi Fuji, uang yang telah dibayar untuk makanan di sana meskipun dengan harga tinggi dianggapnya sebagai sedekah.
.Muncul video klarifikasi pasca beredarnya kabar sebuah warung di kawasan Pantai Tanjung Pakis, Kecamatan Pakisjaya, Karawang, Jawa Barat mematok harga 3 porsi ikan gurame sebesar Rp 1,3 juta.
Wanita pemilik warung, Dede, menjelaskan bahwa kejadian itu tidak benar. Video klarifikasinya dibagikan oleh akun Facebook Bayu Imanudin Putra pada Minggu (31/5/2020).
Dalam video tersebut Ketua Umum Satgas Covid-19 Karang Taruna Kabupaten Karawang, Chandra Caniago tampak menanyakan perihal kabar viral yang beredar di media sosial kepada Dede, si pemilik warung.
Chandra datang ke warung tersebut didampingi oleh anggota Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) dan perwakilan Koramil, anggota Satgas Covid-19 Karang Taruna setempat.
Dalam video berdurasi 2.41. menit itu, Dede berkata, "Sekarang saya bilang ya sama semua yang punya di Facebook bahwa itu tidak benar."
Baca Juga : " Alhamdulillah, Zaskia Gotik Tengah Hamil 2 Minggu "
Ia menambahkan, "Bahwa bayar Rp 1.300.000 itu tidak benar. Yang benar, Rp 320 ribu."
Wanita ini lantas meminta maaf kepada pengunjung pantai Tanjung Pakis yang khawatir akibat beredarnya kabar viral tersebut.
Sambil merapatkan dua telapak tangannya, Dede mengatakan, "Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada pengunjung baik yang dekat mana yang jauh, saya minta maaf."
Pada kesempatan itu, Chandra Caniago yang memakai topi "Ketua Katar" juga berharap dengan adanya klarifikasi ini masyarakat tidak lagi menyebarkan informasi menyesatkan tersebut.
"Mudah-mudahan ini bisa dipahami semua yang ada di medsos, mohon dengan klarifikasi ini segera dihapus atau tidak usah di-booming-kan lagi, kasihan kepada warung-warung yang lain," kata Chandra.
Chandra pun mengaku tidak kenal dengan pemilik warung yang viral itu. Ia menjelaskan bahwa dirinya mendapat instruksi dari pemerintah Kabupaten Karawang untuk menelusuri kabar tersebut.
"Justru saya tidak kenal. Karena ini saya ada di salah satu grup dan ketika itu saya diinstruksikan langsung dari kabupaten mohon ditelusuri, benar apa tidaknya dengan salah satu pengunjung makan nasi tiga porsi gurami dengan biaya Rp 1.300.000," ucap Chandra.
"Tapi kami alhamdulillah ketemu langsung dengan pemiliknya. Ternyata tadi yang diceritakan langsung oleh pemiliknya," pungkasnya.
Sebelumnya, sebuah warung yang menjual masakan olahan ikan di Pantai Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat tengah menjadi sorotan warganet setelah seorang pembeli melaporkan mahalnya harga di sana.- GLXgames
Komentar
Posting Komentar