3 Final Terbaik dalam Karier Tontowi Ahmad

3 Final Terbaik dalam Karier Tontowi Ahmad 
OMNIA SLOT - Tontowi Ahmad mengumumkan pensiun sebagai atlet badminton. Berikut tiga final terbaik yang pernah dijalani Tontowi Ahmad. Tontowi mencapai puncak prestasi saat berduet dengan Liliyana Natsir. Berikut tiga final terbaik yang pernah dijalani oleh Tontowi versi Omnia Slot.

1. Final Kejuaraan Dunia 2013


Final Kejuaraan Dunia 2013 tak dimungkiri merupakan penampilan terbaik Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Tontowi/Liliyana menghadapi Xu Chen/Ma Jin yang didukung ribuan penonton di laga tersebut. Tontowi/Liliyana menang 21-13 di gim pertama, namun kalah 16-21 di gim kedua.

Pertarungan di gim penentuan berlangsung sengit seiring skor ketat hingga pengujung pertandingan. Dalam posisi Tontowi/Liliyana tertinggal 18-19, serangan Xu/Ma berhasil menembus pertahanan Owi/Butet sehingga ganda China tersebut meraih match point pada angka 20-18.

Pada kesempatan berikutnya, Tontowi/Liliyana terus tertekan dengan Liliyana terus dipaksa bermain di baseline. Namun kegagalan serangan Xu/Ma mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Tontowi. Smes Tontowi gagal dikembalikan Xu Chen hingga skor menjadi 19-20.

Di permainan berikutnya, Tontowi kembali memegang peran penting saat netting Ma Jin langsung dipotong oleh Tontowi lewat smes keras di depan net. Skor 20-20.

Berikutnya, Tontowi dengan jeli melepaskan tembakan ke sisi kanan di baseline sehingga Ma Jin tak bisa berkutik. Pengembalian Ma Jin gagal dan Tontowi/Liliyana berbalik unggul 21-20.

Stadion yang sempat riuh mendadak terdiam oleh aksi Tontowi/Liliyana. Segelintir pendukung Indonesia yang gantian bergemuruh. Tontowi/Liliyana akhirnya menang 22-20 setelah pukulan Xu Chen terlalu kuat dan keluar lapangan.

            Baca Juga : " Seorang Paman Tega Perkosa ABG Dan Ancam Akan Sebarkan Video Saat Beraksi "

 

2. Final Olimpiade 2016


Final Olimpiade 2016 adalah pelengkap kesempurnaan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir saat tampil di pesta olahraga terbesar dunia tersebut.

Meski penampilan Tontowi/Liliyana mulai menurun dalam persiapan menuju Olimpiade tersebut, Tontowi/Liliyana justru mampu menampilkan performa terbaik sepanjang Olimpiade.

Penampilan bagus tersebut ditutup lewat performa apik di babak final melawan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Tontowi/Liliyana benar-benar tak bisa diimbangi oleh Chan/Goh sepanjang pertandingan.

Fokus Tontowi/Liliyana benar-benar terjaga hingga pertandingan berakhir. Tidak ada selebrasi berlebihan di antara Tontowi dan Liliyana hingga kedudukan 19-12.

Ketika Tontowi melompat merayakan kegembiraan mendapat match point, Liliyana dan Richard Mainaky mengingatkan Tontowi untuk tenang dan menjaga fokus.

Pertandingan berakhir dengan skor 21-14, 21-12 sekaligus membuat Tontowi/Liliyana tak kehilangan satu gim pun sepanjang Olimpiade.

3. Final All England 2012


Final All England 2012 merupakan final turnamen besar pertama bagi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Lawan yang mereka hadapi di partai final tergolong berat, Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl.

Dalam final tersebut, Tontowi/Liliyana berhasil mengendalikan ritme permainan dengan sangat baik. Alur serangan Tontowi/Liliyana membuat mereka unggul 18-12.

Meski Laybourn/Juhl coba mengejar, Tontowi/Liliyana sukses memenangkan gim pertama dengan skor 21-17 setelah Juhl salah dalam melakukan servis.

Pertarungan lebih ketat terjadi di gim kedua. Tontowi/Liliyana yang sempat memimpin 12-6 berhasil dikejar hingga angka 14-13.

Dalam situasi sulit, smes-smes Tontowi beberapa kali merobohkan pertahanan Laybourn/Juhl. Namun ganda Denmark itu bisa menyamakan kedudukan hingga 19-19 di saat penentuan.

Pukulan Juhl yang out membuat Tontowi/Liliyana meraih match point di angka 20-19. Pertandingan berakhir dengan skor 21-19 setelah kombinasi serangan Tontowi/Liliyana tidak bisa dibendung lawan. Gelar ini jadi salah satu modal awal kepercayaan diri Tontowi/Liliyana sebagai pasangan.- GLXgames

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mediasi Gagal, Pihak Jefri Nichol Upayakan Win Win Solution dengan Falcon

Terkesima dengan Amanda Caesa, Maia Estianty: Nggak Percaya Bapaknya Parto

Bantah Klaim, Amir Khan: Saya Tak Pernah Dipukul Pingsan Manny Pacquiao